Drafter bangunan merupakan salah satu profesi yang cukup menjanjikan di industri konstruksi. Mereka bertanggung jawab untuk membuat gambar-gambar teknis yang digunakan oleh arsitek dan insinyur sipil untuk merancang bangunan.
Namun, peran dan tanggung jawab mereka tidak terbatas hanya pada membuat gambar teknis saja. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai profesi drafter bangunan, keterampilan yang dibutuhkan, serta prospek karir di masa depan.
1. Pengertian Drafter Bangunan
Drafter bangunan atau yang juga dikenal dengan istilah teknisi gambar bangunan, adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk membuat gambar teknis yang digunakan oleh arsitek dan insinyur sipil untuk merancang bangunan. Tugas mereka meliputi membuat gambar kerja, gambar detail, dan gambar pemotongan yang digunakan untuk membangun bangunan.
2. Jenis-Jenis Drafter Bangunan
Dalam industri konstruksi, ada beberapa jenis drafter bangunan yang berbeda, tergantung pada spesialisasi dan jenis proyek. Beberapa jenis drafter bangunan yang umum meliputi:
- Drafter arsitektur: bertanggung jawab untuk membuat gambar teknis untuk proyek arsitektur seperti bangunan, gedung perkantoran, dan rumah tinggal.
- Drafter sipil: bertanggung jawab untuk membuat gambar teknis untuk proyek infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, dan bendungan.
- Drafter mekanikal: bertanggung jawab untuk membuat gambar teknis untuk peralatan dan sistem mekanikal seperti sistem HVAC, pipa, dan kabel listrik.
- Drafter elektrikal: bertanggung jawab untuk membuat gambar teknis untuk sistem kelistrikan seperti lampu, saklar, dan jaringan listrik.
- Drafter piping: bertanggung jawab untuk membuat gambar teknis untuk sistem pipa air, gas, dan cairan.
Baca juga : Peran dan Tanggung Jawab Surveyor Bangunan di Konstruksi
3. Peran dan Tanggung Jawab Drafter Bangunan
Peran dan tanggung jawab drafter bangunan meliputi:
- Membuat gambar teknis yang akurat dan tepat waktu.
- Berkoordinasi dengan arsitek dan insinyur sipil untuk memahami persyaratan proyek.
- Membuat revisi dan perbaikan pada gambar teknis sesuai dengan masukan dari arsitek dan insinyur sipil.
- Memastikan bahwa gambar teknis memenuhi standar keselamatan dan regulasi bangunan yang berlaku.
- Menggunakan perangkat lunak desain dan pemodelan untuk menghasilkan gambar teknis yang berkualitas tinggi.
4. Keterampilan yang Dibutuhkan Drafter Bangunan
Beberapa keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi drafter bangunan yang sukses meliputi:
- Penguasaan software desain dan pemodelan seperti AutoCAD, SketchUp, dan Revit.
- Kemampuan untuk memahami dan menerapkan standar teknis dan peraturan bangunan yang berlaku.
- Kemampuan untuk membaca dan memahami gambar teknis.
- Kemampuan untuk bekerja secara detail dan akurat.
- Kemampuan untuk bekerja dalam tim dan berkomunikasi dengan baik.
- Kemampuan untuk memecahkan masalah secara efektif dan efisien.
Baca juga : Apa itu Teknisi Struktural?
5. Pendidikan dan Pelatihan yang Diperlukan
Untuk menjadi drafter bangunan, biasanya dibutuhkan setidaknya diploma atau sarjana di bidang teknik sipil atau arsitektur. Namun, beberapa perusahaan mungkin mempekerjakan drafter bangunan dengan kualifikasi pendidikan yang lebih rendah jika memiliki pengalaman dan keterampilan yang cukup.
Selain pendidikan formal, drafter bangunan juga harus memiliki pelatihan yang baik di software desain dan pemodelan seperti AutoCAD, SketchUp, dan Revit.
6. Prospek Karir Drafter Bangunan
Drafter bangunan memiliki prospek karir yang menjanjikan di industri konstruksi. Menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS, pekerjaan sebagai drafter di sektor arsitektur dan konstruksi diperkirakan akan tumbuh sebesar 7% dari tahun 2016 hingga 2026.
Selain itu, dengan semakin berkembangnya teknologi dan perangkat lunak desain dan pemodelan, permintaan untuk drafter bangunan yang terampil dan terkini di bidang teknologi ini semakin tinggi.
7. Gaji Drafter Bangunan
Gaji drafter bangunan bervariasi tergantung pada pengalaman, keterampilan, dan jenis industri yang dijalani. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, gaji rata-rata drafter bangunan pada tahun 2019 adalah sekitar $56,830 per tahun.
Di Indonesia, gaji drafter bangunan juga bervariasi tergantung pada kualifikasi, pengalaman, dan jenis industri. Namun, berdasarkan data dari Payscale Indonesia, gaji drafter bangunan di Indonesia berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 15 juta per bulan.
8. Keuntungan dan Kerugian Menjadi Drafter Bangunan
Keuntungan menjadi drafter bangunan antara lain:
- Gaji yang cukup baik.
- Prospek karir yang menjanjikan.
- Terlibat dalam pembangunan bangunan dan infrastruktur
Namun, seperti pekerjaan lainnya, menjadi drafter bangunan juga memiliki kerugian, antara lain:
- Tuntutan kerja yang tinggi terkadang membuat drafter bangunan harus bekerja lembur atau di bawah tekanan waktu yang ketat.
- Risiko untuk kelelahan mata dan ketegangan pada tangan dan pergelangan tangan akibat bekerja dengan komputer dan mouse secara terus-menerus.
Namun, jika seseorang memiliki minat dan keterampilan dalam desain dan pemodelan teknis serta bersedia untuk bekerja keras, menjadi drafter bangunan bisa menjadi karir yang memuaskan.
Kesimpulan
Drafter bangunan merupakan profesi penting dalam industri konstruksi dan memiliki peran penting dalam membantu membangun bangunan yang aman dan fungsional. Untuk menjadi drafter bangunan yang sukses, seseorang harus memiliki keterampilan teknis dan perangkat lunak desain dan pemodelan yang mumpuni.